Apa pun akan aus saat digunakan, begitu pula magnetnya, sehingga perlu diperhatikan. Lalu apa saja faktor penyebab hilangnya kemagnetan magnet? Mari kita bicara tentang beberapa kata hari ini. Faktor-faktor yang menyebabkan hilangnya magnet antara lain pelepasan serpihan, korosi, dan kenaikan suhu. Tinggi, medan magnet luar, waktu, dll. diperkenalkan secara rinci di bawah ini.
1. Pecahannya jatuh
Kekuatan magnet secara langsung bergantung pada ukuran fisik, sehingga keausan dan pelepasan serpihan akan menghasilkan gaya magnet yang lebih kecil, dan magnet ferit sangat rentan terhadap serpihan.
2. Korosi
Menghancurkan struktur fisik dengan memaksa domain magnetik terpisah menyebabkan mereka kehilangan orientasi,
3. Suhu naik
Bahan magnetik kehilangan kemagnetannya ketika dipanaskan, tetapi mendapatkan kembali kemagnetannya ketika didinginkan, asalkan suhu maksimumnya di bawah suhu Curie. Di atas suhu Curie, magnet kehilangan seluruh atau sebagian sifat magnetnya secara permanen.
4. Medan magnet luar
Medan magnet yang kuat dan berlawanan dapat menyebabkan domain magnet kehilangan orientasi, sehingga mengakibatkan hilangnya kemagnetan.
5. Waktu
Meskipun magnet menjadi lebih lemah seiring berjalannya waktu, laju demagnetisasi alami bergantung pada suhu pengoperasian dan medan magnet eksternal, yang dapat memakan waktu bertahun-tahun jika magnet tetap berada di bawah suhu pengoperasian maksimum.
Kualitas magnetnya
Kualitas magnet juga merupakan faktor penting yang mempengaruhi kemagnetan. Jika kualitas bahan magnet kurang baik, kandungan pengotornya tinggi, dan energinya tidak mencukupi, maka magnet akan mudah kehilangan kemagnetannya saat digunakan. Oleh karena itu, dalam memilih magnet, pastikan memilih bahan dari merek biasa, dan usahakan untuk tidak memilih magnet yang berharga murah dan berkualitas rendah.
Ada banyak faktor yang menentukan pemilihan magnet terbaik untuk setiap aplikasi, termasuk biaya, kekuatan magnet yang dibutuhkan, ketahanan terhadap korosi, bentuk, dan suhu pengoperasian.

